Senin, 11 Juni 2012

PATOFISIOLOGI HIPERTENSI

PATOFISIOLOGI HIPERTENSI | HIPERTENSI | PENYEBAB HIPERTENSI
Patofisiologi Hipertensi - Penyebab Hipertensi
Patofisiologi Hipertensi - Tekanan Darah Tinggi
HIPERTENSI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah gangguan pada sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu melebihi 140 / 90 mmHg.
PENYEBAB HIPERTENSI
Penyebab hipertensi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Hipertensi Primer
Adalah hipertensi yang disebabkan oleh lingkungan, seperti faktor keturunan, pola hidup yang tidak seimbang, keramaian, stress, dan pekerjaan. Sikap yang dapat menyebabkan hipertensi seperti konsumsi tinggi lemak, garam,  aktivitas yang rendah, kebiasaan merokok,  konsumsi alkohol dan kafein. Sebagian besar hipertensi primer disebabkan oleh faktor stress.
2. Hipertensi Sekunder
Adalah hipertensi yang disebabkan oleh gangguan ginjal, endokrin, dan kekakuan dari aorta.
PATOFISIOLOGI HIPERTENSI
Patofisiologi hipertensi dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
Patofisiologi Hipertensi Darah Tinggi
Meningkatnya tekanan darah di dalam saluran arteri bisa terjadi melalui beberapa cara, yaitu : jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya, arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut, karena-nya darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh darah yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang biasa terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis.
Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.
Patofisiologi Hipertensi Darah Menurun
Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah, hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh, volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat, sebaliknya jika : aktivitas memompa jantung berkurang, arteri mengalami pelebaran, banyak cairan keluar dari sirkulasi, maka tekanan darah akan menurun.
Penyesuaian terhadap faktor – faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari system saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh secara otomatis).
Patofisiologi Hipertensi Kaitannya Dengan Ginjal
Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara : jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali normal. Jika tekanan darah menururn, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali normal. Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut rennin, yang memicu pembentukan hormone angiotensin, yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron. Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah, karena inti berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.
Misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi. Peradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.
Patofisiologi Hipertensi Kaitan Dengan Sistem Saraf
Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari system saraf otonom, yang untuk sementara waktu akan : meningkatkan tekanan darah selama respon fight – or – flight (reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar). Meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung; juga mempersempit sebagian besar arteriola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu (misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak). Mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume darah dalam tubuh. Melepaskan hormone epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), yang merangsang jantung dan pembuluh darah.
Demikian penjelasan tentang patofisiologi hipertensi semoga bermanfaat. Terimakasih telah mengunjungi blog www.tanaman-toga-123.blogspot.com
KABAR BAIK
Saat ini telah ditemukan tanaman toga / obat herbal yang multi fungsi dan khasiatnya tidak diragukan lagi yaitu Sarang semut papua dan Noni juice/Jus Mengkudu. Kedua tanaman toga tersebut bermanfaat untuk mengobati berbagai macam kanker dan penyakit ganas lainnya seperti kanker, tumor, diabetes, kolesterol, penyakit jantung, darah tinggi, TBC, asam urat, migrain, wasir, memperlancar asi dan lainnya.
patofisiologi hipertensi - Khasiat Sarang SEmut
Patofisiologi Hipertensi - Tanaman Toga - Sarang Semut
Sarang semut (Myrmecodia pendans) adalah tanaman yang berasal dari Papua yang secara tradisional sudah digunakan oleh penduduk asli secara turun temurun untuk mengobati berbagai penyakit. Secara  penelitian modern juga telah membuktikan zat-zat aktif seperti antioksidan, polifenol, dan glikosida yang terkandung dalam Sarang Semut mampu mengontrol beragam penyakit berat dan ringan serta dapat digunakan sebagai suplemen makanan untuk imunitas.
patofisiologi hipertensi - Khasiat Mengkudu
Patofisiologi Hipertensi - Mengkudu
Noni/Mengkudu telah digunakan secara tradisional oleh penduduk Kepulauan Pasifik Selatan untuk membantu penyembuhan berbagai masalah kesehatan yang mencakup: nyeri sendi, masalah kekebalan tubuh, pilek, infeksi, masalah pencernaan, cedera dan pembengkakan.
Para peneliti telah mengidentifikasi lebih dari 100 nutraceutical dalam buah Noni yang memiliki nilai pengobatan bagi tubuh manusia. Noni juice juga mencakup ramuan fitonutrien paling ampuh di alam serta antioksidan yang dengan aktif melawan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh.
patofisiologi hipertensi  - Khasiat Sarang Semut
Patofisiologi Hipertensi - Sarang Semut Papua Mecodia
patofisiologi hipertensi - Khasiat Mengkudu
Patofisiologi Hipertensi - Prime Noni Juice

 
Saat ini telah ada Sarang Semut dan Buah Noni yang sudah dalam kemasan. Anda dapat memesannya dengan KLIK DISINI. Atau Anda juga dapat meng-klik gambar di atas.

Berikut ini Testimoni Pengguna Sarang Semut Mecodia dan Prime Noni Juice


Patofisiologi Hipertensi - Tekanan darah tinggi
Patofisiologi - Hipertensi
Hipertensi dan Gangguan Fungsi Jantung, Diah Tobing - Jonggol, Bogor. "Saya menderita darah tinggi (Hipertensi) dan mengalami penebalan pembuluh darah sehingga mengganggu fungsi jantung.
Dokter memberikan banyak macam obat kepada saya tapi reaksinya kurang memuaskan, harganya pun mahal.
Setelah mencoba meminum Sarang Semut selama 1 bulan saja, badan terasa lebih enak, tidak  mudah lelah, rasa nyeri pada jantung pun berkurang dan tekanan darah saya mulai stabil. Saya sudah mengonsumsi Sarang Semut selama kurang lebih 2 tahun dan akan terus menggunakannya."

Penyumbatan Pembuluh Darah di Jantung, Nana Ardian - Bogor. "Saya mengalami penyumbatan pembuluh darah di jantung dan sudah berlangsung selama kurang lebih 5 bulan. Kemudian saya berkonsultasi ke dokter sekaligus menjalani berbagai terapi pengobatan. Sayangnya, belum ada perubahan yang memuaskan.

Tak lama kemudian, saya berjumpa dengan situs www.tanaman-toga-123.blogspot.com, sebuah situs yang menawarkan produk-produk herbal yang dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan. Beliau menyarankan saya untuk mencoba dan mengonsumsi salah satu herbal yakni "Sarang Semut" dari Papua. Saya pun mengikuti anjuran beliau.

Alhamdulilah!!! Setelah saya meminum herbal Sarang Semut selama 1 minggu saja, saya dapat merasakan hasil yang memuaskan bagi kondisi kesehatan saya, nafas terasa lega dan tidak sesak lagi, rasa sakit yang mengikutinya juga hilang. Saya terus mengonsumsi produk Sarang Semut tersebut hingga sekarang."

Kisah diatas adalah nyata, bukan karangan penulis. Yakinlah bahwa semua penyakit pasti ada obatnya.
patofisiologi hipertensi - khasiat sarang semut
patofisiologi hipertensi - sarang semut papua

3 komentar: